Pengertian
Keindahan
Keindahan adalah
sesuatu yang terdapat dalam diri seseorang maupun benda yang dapat membuat
orang merasa kagum, bahagia, dan tentram jika melihat maupun mendengarnya.
Keindahan dapat dirasakan namun sulit untuk diungkapkan bagaimana rasanya.
Keindahan seni adalah
keindahan yang diciptakan oleh manusia. Pada suatu benda, keindahan dapat diartikan maupun
diungkapkan dengan kata-kata. Seperti lagu, puisi, lukisan, patung, dan
sebagainya.
a. Seni Rupa
Seni
rupa adalah hasil ciptaan manusia dalam bentuk rupa dua atau tiga dimensi yang
memiliki nilai keindahan. Berdasarkan fisiknya, karya seni rupa dapat digolongkan menjadi dua kategori yaitu:
- Seni rupa dua dimensi, yaitu seni rupa yang hanya dapat dilihat dari satu arah karena mempunyai ukuran panjang dan lebar. Contohnya adalah lukisan.
- Seni rupa tiga dimensi, yaitu seni rupa yang memiliki panjang, lebar dan volume sehingga dapat dilihat dari segala arah. Contohnya yaitu patung.
Ditinjau dari fungsinya, seni rupa dibagi menjadi
dua, yaitu:
- Seni rupa murni, yaitu karya seni yang
hanya dinikmati nilai keindahannya. Contohnya lukisan dan patung.
- Seni rupa terapan, yaitu seni rupa yang
memiliki nilai kegunaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus nilai
seni. Misalnya perabotan rumah tangga (furniture).
b. Seni Suara
Adalah
ungkapan perasaan seseorang yang diciptakan melalui suara kemudian dituangkan
dalam bentuk lirik, nada, dan syair, yang mengandung keindahan di dalamnya,
sehingga menghasilkan suatu lagu yang indah untuk didengar dan dapat mempengaruhi
perasaan sang pendengar.
c. Seni Pertunjukkan
Adalah
kisah hidup atau perasaan seseorang yang diwujudkan dalam sebuah pertunjukkan
yang di dalamnya terdapat pesan moral bagi para penontonnya. Tentunya terdapat
keindahan yang terkandung di dalamnya, agar para penikmat merasa terhibur.
Contoh seni pertunjukkan adalah drama, tari, dan film.
Perkembangan
Kesenian
Kesenian adalah hasil
karya manusia yang selalu berkembang. Perkembangan kesenian dapat dibedakan
berdasarkan waktu dan lokasi atau tempat.
a. Perkembangan Kesenian atas Dasar Waktu
Perkembangan
kesenian atas dasar waktu dapat dibedakan atas tiga zaman yaitu :
1) Zaman
kuno
Pada zaman ini, seni sangat mirip oleh
alam, perkembangan sangat lambat, dan seni tidak boleh diperjualbelikan.
2) Zaman
tengah
Zaman ini adalah peralihan antara zaman
kuno dan zaman modern, sehingga mempunyai ciri-ciri di antara kedua zaman tersebut.
Misalnya, antara tiruan alam dan ciptaan manusia.
3) Zaman
modern
Pada zaman ini, manusia bebas untuk
menciptakan sesuatu sehingga dapat tercipta sesuatu yang baru.
b. Perkembangan Kesenian atas Dasar Tempat
atau Lokasi
Berikut
ini adalah tiga jenis perkembangan kesenian atas dasar tempat dan lokasi.
1) Kesenian
rakyat
Kesenian rakyat sifatnya spontan. Pada
pertunjukan kesenian rakyat, antara pemain dan penonton dapat dengan mudah terjadi
komunikasi karena jarak pemain dengan penontonnya sangat dekat. Jalannya
pertunjukan harus mengikuti buku induk.
2) Kesenian
kraton
Merupakan kesenian yang berkembang di kraton. Bersifat
tertutup, bukan terbuka untuk rakyat umum. Cerita yang dipertunjukkan yaitu
masalah pemerintahan. Penyajian serba megah dan cenderung lebih sakral.
3) Kesenian
kota
Yaitu kesenian yang berkembang dikota. Teater
kota bersifat komersial, karena yang dapat menyaksikan hanya orang yang
membayar saja. Cerita yang dipertunjukkan yaitu cerita hidup yang di dalamnya terdapat
problematika.
Aliran
Kesenian
a. Seni Lukis
Seni lukis adalah seni yang diciptakan melalui kanvas, kertas,
dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa aliran seni lukis.
1. Romantisme
Yaitu aliran yang menampilkan
tentang suatu hal yang bersifat romantis, seperti suatu pemandangan alam,
tragedi, atau sejarah. Juga menampilkan cerita yang sangat menyentuh perasaan.
2. Naturalisme
Yaitu aliran yang menampilkan
objek lukisan secara alamiah dengan memperhatikan susunan perspektif dan
teksturnya juga sedikit tambahan di sekitar objek lukis agar lukisan menjadi
lebih indah.
3. Ekspresionisme
Yaitu aliran yang
memberikan kebebasan bentuk dan warna.
4. Abstraksionisme
Yaitu aliran yang menggunakan
warna dan bentuk acak dan tidak terbatas.
5. Kubisme
Yaitu aliran yang
memiliki bentuk-bentuk geometris pada lukisannya. Seperti segitiga, segi empat,
dan lingkaran.
b. Seni Sastra
Berikut ini adalah beberapa aliran seni sastra.
1. Realisme
Yaitu aliran yang mengutamakan
realitas kehidupan. Hal-hal yang nyata, pernah terjadi, bukan imajinasi. Contohnya
yaitu biografi, otobiografi, kisah nyata, dan sejarah.
2. Surrealisme
Yaitu aliran yang mengagungkan
kebebasan kreatifitas dan imajinasi sehingga hasilnya menjadi tidak realistis
dan tidak masuk ke logika.
3. Absurdisme
Yaitu aliran yang
menonjolkan hal-hal di luar logika, kesannya mengada-ada. Putu Wijaya, N.
Riantiarno dan Arifin C. Noer merupakan dramawan absurd yang terkenal.
4. Psikologisme
Yaitu aliran yang
mengutamakan masalah kejiwaan. Dalam novel, suasana jiwa dan konflik batin para
pelaku disoroti dengan tajam, detail dan mendalam. “ Bila Malam Bertambah Malam
“ karya Putu Wijaya, bisa disebut sebagai novel psikologi.
5. Romantis
Aliran romantis sering
dikaitkan dengan percintaan remaja. Tokoh-tokohnya digambarkan dengan sangat
dikuasai oleh perasaan dalam merumuskan suatu masalah.
6. Ironisme
Yaitu aliran yang nadanya
mengejek, kadang melalui sindiran-sindiran. Namun karya itu sebenarnya merupakan
kritik tajam terhadap suatu kondisi. “ Sumpah WTS “ dan “ Catatan Harian
Seorang Koruptor “ karya F. Rahardi merupakan contoh ironisme.
7. Heroisme
Yaitu aliran mengenai nilai-nilai
kepahlawanan, kecintaan terhadap tanah air dan figur teladan bangsa, serta
semangat membela tanah air. Lagu “Pantang Mundur“ merupakan contoh aliran
heroisme.
8. Religiusme
Yaitu aliran mengenai nilai
keagamaan. “Sajadah Panjang“ karya Taufik Ismail, adalah contoh aliran religius.
Sumber: